21 Mei 2008

Tips Hemat BBM Dengan Gratis

Rating:★★★★
Category:Other
Dulu sih mana pernah peduli dengan hal begini. Maklum, bisanya cuman jadi penumpang :) Berhubung sekarang rutin nyetir sendiri, tips berikut jadi panduan buat menghadapi harga BBM yg katanya bentar lagi mo naik :(

Tips hemat energi dengan gratis :
Diambil dari Majalah Auto Bild Indonesia edisi 132/2008

Saat ini banyak sekali peranti penghemat bbm yg ditawarkan. Padahal sebenarnya kita dapat menghemar bbm secara gratis –yakni dengan mengubah gaya mengemudi. Empat tahun lalu kami (Auto Bild) pernah membuktikan, hanya dengan mengubah gaya mengemudi, penghematan konsumsi bbm yg terjadi dapat mencapai 25%. Jika dihitung dalam setahun, penghematan itu nilainya jutaan rupiah.
Makanya, tak bosan-bosannya auto bild menuliskan tips mengemudi hemat bbm seperti berikut ini :
1. Memanaskan mesin
Menjalankan mobil tanpa memanaskan sama sekali sama saja memboroskan bbm karena pembakaran belum ideal. Sebaliknya, memanaskan terlalu lama juga berarti membuang bbm sia-sia. Mobil2 modern hanya membutuhkan 30 detik – 1 menit sebelum dijalankan.
2. Menjaga putaran mesin
Kita semua tahu putaran mesin terlalu tinggi memboroskan bbm. Tapi tahukah anda, putaran yang terlalu rendah juga demikian. Paling ideal, saat berjalan normal selalu tempatkan putaran mesin antara 2000 – 3500 rpm. Di sinilah terdapat paduan konsumsi bbm & tenaga optimal
3. Engine braking
Di pasaran sekarang, 99% mobil menggunakan sistem injeksi elektronik. Makanya cara penghematan ini paling tepat dilakukan. Biasakan melakukan engine braking saat memperlambat kendaraan. Caranya, lepas gas tanpa memasukkan gigi ke netral terlebih dahulu. Cara ini akan menghentikan total suplai bensin ke mesin. Berbeda jika transmisi dimasukkan ke netral, bensin masih disuplai untuk menjaga mesin tetap hidup.
4. Menjaga kecepatan konstan
Pengereman dan akselerasi mendadak selalu membutuhkan energi besar. Dan di mobil, sumber energi utama adalah bahan bakar. Usahakan menyetir konstan tanpa menginjak gas atau rem mendadak. Membelokkan kemudi dengan lembut juga memberikan kontribusi penghematan bbm, ketimbang membanting setir mendadak yg akan menurunkan kecepatan secara drastis.


19 Mei 2008

Nabrak apa ya???

Minggu siang kemarin setelah memindahkan pot bunga ke halaman belakang, Ayah melihat bumper mobil sebelah kiri kok agak penyok. Tentu aja bunda yg ditanya deh. Soalnya khan sabtu siang abis dipake ama bunda.

Waduh, bingung juga, nabrak apa ya?

Inget2 pas pergi sabtu kemaren deh. Berangkat rasanya mulus2 aja, pas muter di depan rumah Puspa kayaknya mulus juga. Abis itu parkir di Sri Ratu Peterongan buat ketemuan ma Uci juga oke. Ehm, terus nabrak di mana ya??? O iya , kayaknya sih pas belok di Jalan Rambutan deh, nyenggol portal. Buat mastiin sms Puspa deh, katanya “kayaknya sih iya deh, Mbak. Soalnya mepet banget

Walah, kok kemaren gak ngeh ya...

Ya maklum deh, jam terbangnya khan masih dikit. Lagipula k’lo belajar nyetir gak pake nabrak dikit khan gak seru ya...he..he.. <Halah membenarkan diri sendiri nih>

Maaf ya, Yah, lain kali bunda lebih hati2 lagi deh.   

14 Mei 2008

Bulan Mei di Taman Belia

Bulan Mei ini udah gak ada kegiatan 'belajar' di skulnya Fayyaz. Sekarang acaranya cuman latihan buat pentas seni tanggal 8 Juni besok. Gemes deh k'lo liat kelasnya Fayyaz latihan. Ama guru2 nya diajarin joget2 pake kostum mobil2an. Namanya juga batita, kadang mau ngikutin, kadang cuman ngeliatin aja. Ato malah asyik maen sendiri hi...hi..

Tapi yang bikin aku seneng, karna udah seminggu ini Fayyaz bisa sedikit ditinggal. Gak nyari2 lagi.  Jadi, aku udah bisa nunggu di ruang tunggu aja, gak di depan kelas lagi. Cumansatu, Fayyaz belom mau pipis ama gurunya. Jadi masih harus sama bundanya. K'lo gak gitu bisa2 malah ngompol deh di skul.

12 Mei 2008

Buat ngecek obat

http://www.medicastore.com

Bye bye diapers

Alhamdulillah, akhirnya Fayyaz udah pisah ama diapers . Setelah sukses gak pake diapers k'lo ke sekolah, terus pas pergi2 ke mall sekarang sukses juga gak pake diapers malam hari. Apalagi karna udah gak mik ASI, jadi k'lo malem2 udah gak bangun sama sekali. Sebelum tidur pipis dulu, k'lo malam Fayyaz gak bangun berarti gak pengen pipis. Pagi bangun tidur baru deh pipis. Apalagi dia mau kok bilang k'lo mo pipis. Tapi k'lo malem dia gak bangun, jangan harap mau dipaksa buat pipis di kamar mandi. Yang ada malah nangis deh he..he..Lumayan nih, anggaran belanjanya jadi berkurang. Soale diapers khan juga gak murah.   Bye bye diapers

9 Mei 2008

BAHAYA SUSU FORMULA

Rating:★★★★★
Category:Other
Bukannya mo nakut-nakutin para ortu yang memberikan susu formula ke anaknya. Bukan pula karena anti susu formula. Bukan juga karena gak kasih anakku susu formula. Tetapi ini bisa menjadi wacana yang bagus buat kita para ortu untuk bisa lebih bijaksana dalam memberikan asupan yang terbaik bagi anak.
Ini bukan tulisan pribadi tetapi kutipan dari BUKU INISIASI MENYUSU DINI PLUS ASI EKSKLUSIF yang ditulis dr. Hj. UTAMI ROESLI, SpA., MBA., IBLC.
Yuk mari kita simak :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAHAYA SUSU FORMULA

Ibu-ibu yang memberikan ASI Ekskusif merupakan langkah yang tepat. Banyak hal positif yang dapat dirasakan oleh bayi dan ibu. Bayi yang diberi susu formula sangat rentan terserang penyakit. Berikut ini deretan penyakit yang mengintai bayi susu formula.
1. Infeksi saluran pencernaan (muntah, mencret)
2. Infeksi saluran pernapasan
3. Meningkatkan risiko alergi
4. Meningkatkan risiko serangan asma
5. Menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif
6. Meningkatkan risiko kegemukan (obesitas)
7. Meningkatkann risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
8. Meningkatkan risiko kencing manis (diabetes)
9. Meningkatkan risiko kanker pada anak
10. Meningkatkan risiko penyakit menahun
11. Meningkatkan kurang gizi
12. Meningkatkan risiko kematian
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi, masihkah kita bergantung pada sufor??
Ayo...ayo, kembali ke ASI. Lebih sehat, banyak manfaat & tentunya murah plus fresh from the oven ;)

7 Mei 2008

Nengokin Baby Nayla

Sore tadi berkunjung ke rumah Mbak Yani 'n babynya, Nayla. Mbak Yani ini kakak iparnya tetanggaku. Ceritanya Mbak Yani ini abis melahirkan Nayla dan prematur 36 mgg. Problem yang dihadapi sekarang kesulitan dalam memberikan ASI. Katanya ASI nya gak lancar. Setelah sharing ama temens di ASI Support Grup Semarang, diputuskan aku sebisa mungkin berkunjung dulu. Dan ternyata setelah ditawari oleh tetanggaku, Mbak Yani mau kok dikunjungi. Dengan berbekal sedikit ilmu, pengalaman menyusui, beberapa artikel tentang menyusui & relaktasi serta sharing dari temens ASI SG Smg aku berbagi cerita dengan beliau. Dan ini baru tahap awal deh, mudah2an Mbak Yani tetap mau berbagi ttg problem menyusunya. Kami di ASI Support Grup Semarang siap membantu  Ayo Nayla, kamu pasti bisa nak.

Wah, jadi pengen cepet2 punya Rumah ASI di Semarang ya Mom Uci seperti yg obrolin di YM tempo hari  Biar lebih banyak lagi ibu yang memberikan ASIX 6 bulan ke bayinya.

Episode Sepatu




Mo berangkat skul pake kaos kaki 'n sepatu sendiri. Nyampe di skul juga dilepas & dirapikan sendiri.

Makan Sendiri




Kayak gini lho aksinya Fayyaz k'lo lagi makan sendiri. Dapet satu suap terus ditinggal main lagi.

Sekedar Wejangan.... SAY NO TO PUYER

Gak lagi-lagi deh ngasih puyer. Untung deh kenal ama SEHAT

Link

6 Mei 2008

-baby- Fayyaz




Ini foto-foto Fayyaz pas masih bayi.

Fayyaz, di Usianya yang 2 Tahun

Hem, tak terasa Fayyaz udah 2 tahun. Rasanya baru kemaren dia lahir & aku belajar menyusuinya. Sekarang 2 tahun sudah berlalu dan Fayyaz sudah selesai disapih. Setelah proses penyapihan selama 3 bulan, akhirnya dia berhenti menyusu sendiri. Justru malah aku suka menggodanya, "Yaz, gak nenen bunda?" Dan apa jawabnya?? "Nenen?? Hah?? Dah habis". He...he.., lucu banget kamu nak. Kadang kangen juga ya dengan kegiatan menyusui Setelah berhenti menyusu sekarang bawaannya makan mulu. Entah itu makan nasi atau cuman ngemil-ngemil snack. Wuah, sampe gak tega liat perutnya yang buncit he..he...

Ultah ke-2, Fayyaz dapet hadiah kamar dari ayah. Walaupun belum didekor dengan baik, tetapi sudah dipasangkan AC sih. Maklum, Fayyaz paling tidak tahan dengan hawa panas  Jadi deh sejak malem minggu kemaren Fayyaz dah tidur di kamarnya. Malem pertama tidur sendiri sukses tuh. Gak bangun malem sama sekali, malahan bangunnya siang  

Malem ke-2, pas dini hari dia terbangun. Untung aku denger 'n langsung deh nyamperin ke kamarnya. Ternyata karna hidungnya lagi meler makanya agak mengganggu tidurnya. Tapi cuman bentaran kok, dioles balsem anak dikit akhirnya tidur pulas lagi deh.

Fayyaz si 2 tahun itu sekarang juga senang makan sendiri. Kadang berantakan banget, kadang bisa rapi. Tiap mo makan sendiri dia pasti udah menggelar koran buat alas makannya. Biar k'lo berantakan beresinnya gampang.

PR buat Fayyaz sekarang tinggal bagaimana meninggalkan diaper di malam hari. K'lo sekolah dan pergi malah udah gak pake. Tapi pas bobok malem masih pake. Hiks, bundanya yang males toilet training malem hari kali ya  Pernah dicoba gak pake diaper, trus malem2 digendong ke KM buat pipis, eh malah nangis  Kasih sarannya dong biar Fayyaz oke k'lo diajak toilet training malem hari.

4 Mei 2008

COMMON PROBLEMS IN PEDIATRICS

Rating:★★★★★
Category:Other
Beberapa negara, terutama negara maju, telah menerapkan konsep partnership atau kemitraan antara dokter dan konsumen medis (pasien). Kondisi ini suka atau tidak suka masih belum membudaya di negara kita, Indonesia. Sistem yg berlaku relatif paternalistik. Sementara itu di era komunikasi ini, konsumen banyak sekali dibantu dengan kemudahan teknologi yg ada. Melalui internet, konsumen medis dapat belajar lebih jauh untuk memahami masalah kesehatan. Sehingga pasien yg aktif berpartisipasi dalam menangani masalah kesehatannya merupakan hal penting dalam layanan kedokteran yang baik. Karenanya, istilah Konsumen Medis jauh lebih tepat dibandingkan “pasien”. Konsumen terkesan lebih aktif dibandingkan dg pasien yg terkesan pasif dan pasrah. Ingat, sebagai konsumen medis/kesehatan, kita memiliki hak, bukan hanya kewajiban.

Apa hak konsumen kesehatan? Memperoleh informasi yang benar dan obyektif. Hal ini sesuai dengan tugas seorang tenaga kesehatan. Tugas dokter bukan hanya KURATIF (mengobati kondisi sakit), melainkan juga EDUKATIF PROMOTIF (penyuluhan kesehatan) dan upaya PREVENTIF (Pencegahan).
Apa kewajiban konsumen? Learn as much as possible. Salah satunya adalah mencari informasi, mempelajari dasar-dasar kesehatan dan mempelajari segala sesuatu perihal penyakit yang sedang dialami. Manfaatkan kemajuan teknologi yanga ada. Cari informasi kesehatan melalui internet, tetapi selektiflah memilih situs yang dipercaya. Be active, speak up terutama saat medical visit. Jika perlu cari 2nd opinion.

Topik pertemuan kali ini adalah berbagai masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak. Selain demam, alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter adalah batuk pilek, radang tenggorokan, dan diare. Orang tua panik, anak memperoleh berbagai macam obat yang belum tentu diperlukan, yang juga belum tentu tanpa efek samping. Sedihnya lagi, tak jarang anak diberikan antibiotik. Padahal sebagian besar penyebabnya adalah virus, yang tidak bisa "dilawan" oleh antibiotik.

Demam, batuk-pilek, radang tenggorokan, diare, merupakan kondisi langganan anak-anak. Pelajarilah, agar dapat bertindak dengan tenang dan rasional, agar tidak tergopoh-gopoh mengambil obat dan mengobati gejala-gejala tersebut.
Semoga melalui sharing dan materi ini kita, para orang tua, akan jauh lebih bijak dalam menyikapi masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak.

SLIDE 1. Common Problems in Pediatrics : Title

Peran seorang pasien (tepatnya konsumen medis) sangat berpengaruh dan menentukan dalam kinerja tenaga medis. Konsumen medis yang aktif berpartisipasi dalam menangani masalah kesehatannya, akan sangat membantu kinerja dokter dan tenaga medis lainnya. Terutama kinerja dokter untuk tetap berpegang pada prinsip pola pengobatan yang rasional (Rational Use of Drugs / RUD) . Pola pengobatan yang rasional adalah AMAN dan COST EFFECTIVE. Perlu kita ketahui banyak faktor yang berperan dalam pemberian obat. Paling tidak ada 3 faktor yang dominan berperan kuat, yaitu dokter (penulis resep), konsumen (pasien) dan industri obat.
Intinya, konsumen (pasien) yang tidak rasional akan mendorong iklim layanan kesehatan yang tidak rasional pula. Demikian pula sebaliknya.

SLIDE 2. IRRATIONAL USE OF DRUGS (IRUD)

Pola pengobatan yang irrational menjadi concern seluruh dunia.
Minimal ada dua masalah utama perihal IRUD yaitu polifarmasi dan pemberian antibiotik yg berlebihan/tidak pada tempatnya.
Masalah polifarmasi tanpa disadari sering terjadi, terutama saat anak sakit.
Evaluasi kembali buku kesehatan / kartu berobat putra/I bapak/ibu.
Perhatikan berapa kali dalam 1 th kita membawa anak berobat karena sakit.
Coba jawab pertanyaan berikut :
• Berapa kali dalam kunjungan ke dokter, ibu tidak memperoleh obat ?
Tidak juga antibiotik ?
• Apakah setiap kali berobat anak mendapatkan obat puyer ?
• Berapa jumlah obat dalam tiap puyer ?

Umumnya para dokter mengajukan minimal 3 alasan mengapa mereka cenderung “abusive”, yaitu :

1. LACK OF CONFIDENCE.
Kebanyakan dokter sering tidak yakin atau merasa kurang PEDE untuk menyatakan bahwa pasien tsb sakit akibat infeksi virus, yang tidak membutuhkan antibiotik. Para dokter juga merasa “insecure” takut pasien pindah ke dokter lain.

2. PATIENT PRESSURE.
Tidak sedikit pasien, tanpa disadari, memilih bersikap pasif dan menganggap dokter tahu yg terbaik. Sehingga obat yang diberikan dokter pasti yang terbaik. Padahal dokter dapat bisa saja salah memberikan obat.
Pasien yang irasional, sering menuntut dokter untuk memberikan antibiotik , karena menganggap antibiotik merupakan “obat dewa” yang bisa menyembuhkan segala kondisi. Pasien irrasional sering “menuntut” dokter sebagai “tukang sihir”, yang dapat memberikan obat yang cespleng.
DOCTOR is a kind of MAGICIAN sehingga setiap kita ke dokter kita selalu berharap segera sembuh. Hal ini juga menimbulkan beban tersendiri bagi para dokter.

3. COMPANY PRESSURE.

Dalam Doctor-patient partnership, dokter sangat bergantung/membutuhkan pasien sebagaimana pasien bergantung / membutuhkan dokter. Tindakan pasien akan sangat mempengaruhi tindakan sang dokter. Pasien yang irrasional akan mendorong dokter menjadi irrasional. Intinya adalah tanggung jawab atau kewajiban menyehatkan anak bukan hanya di bahu seorang dokter, tetapi juga orangtua sbg konsumen medis.

SLIDE 3. IMMUNE SYSTEM

Sejak lahir Tuhan telah melengkapi kita dengan sistem imun (daya tahan tubuh) yang sempurna & canggih. Diantaranya ASI.
Secara garis besar, sistem imun terdiri atas 2 bagian, yaitu :

1. Bagian yang langsung “membunuh” kuman/virus/parasit, dll yang menyerang tubuh kita dan membuat tameng / proteksi untuk “serangan” serupa.
Sistem imun yang bertugas langsung membasmi “musuh” tsb adalah Sel Darah Putih atau LEUKOSIT. Leukosit juga membentuk antibodi, suatu zat untuk menetralisir “musuh” bila suatu saat kita kembali terserang oleh infeksi yang sama.
2. Bagian atau sel-sel yang bertugas membantu sel leukosit sehingga
leukosit jauh lebih efektif “serangan”nya.

SLIDE 4. BACTERIA & VIRUS

Kedua makhluk tersebut amat dangat kecil tetapi memiliki canggih & lihai agar dapat lolos dari serangan sistem imun tubuh kita.

• Bakteri.
Bakteri ada dimana-mana, di alam, dan di sekitar kita. Bahkan tubuh kita dipenuhi oleh bakteri. Bahkan ASI mengandung bakteri.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas bakteri TIDAK JAHAT, bahkan menguntungkan. Kita justru membutuhkan bakteri tsb di dalam usus seperti untuk :
a) Mencernakan makanan menjadi zat-zat bergizi
b) Mengolah makanan menjadi vitamin B & K
c) Melindungi kita agar tidak terinfeksi oleh kuman yang jahat.
d) Membantu pencernaan agar kita tidak sembelit

Berdasarkan sifat kimiawinya, bakteri dibagi dua yaitu bakteri Gram Positif dan bakteri Gram negatif.

1. Bakteri Gram positif
a. umumnya lebih mudah di”lawan” dibandingkan bakteri Gram negatif.
b. dapat diatasi oleh antibiotik yang ringan (narrow spectrum antibiotik)
c. umumnya menyebabkan Infeksi di bagian atas diafragma

2. Bakteri Gram negatif
a. menyebabkan infeksi di bagian bawah diafragma

Broad spectrum antibiotics adalah antibiotik yang menyerang kedua kelompok bakteri di atas

INGAT :
- Pemberian antibiotik yang terlalu sering dan terlalu lama akan mematikan kuman yang baik. Hal ini akan menganggu pencernaan misalnya diare akibat munculnya banyak jamur, kekurangan vitamin B & K.
- Semakin sering kita memakan antibiotik, semakin sering kita jatuh sakit.

• Virus.
Virus jauh lebih kecil daripada bakteri. Virus tidak dapat dibunuh oleh obat, antibiotik sama sekali tidak bekerja terhadap virus. Virus hanya bisa dibasmi oleh sistem imun atau daya tahan tubuh kita.

SLIDE 5. RADANG / INFLAMMATION - ITIS

Kita sering menyalahartikan istilah radang sebagai suatu keadaan akibat infeksi kuman.
Radang atau inflamasi artinya MERAH, BENGKAK, dan SAKIT. Radang tenggorokan, artinya tenggorokannya merah, sakit, dan mungkin agak membengkak (amandelnya).

 Radang karena INFEKSI.
Radang akibat infeksi dapat dibagi2, yaitu :
1. Radang karena kuman
2. Radang karena virus.
85% radang tenggorokan pada bayi/anak disebabkan oleh infeksi VIRUS - sehingga tidak perlu antibiotik.

 Radang BUKAN INFEKSI.
Biasanya disebabkan oleh kondisi seperti ALERGI, TRAUMA, AUTOIMMUN, TEETHING, dll. Kesemuanya, sekali lagi, tidak dapat diobati dengan antibiotik. Upaya terbaik mengatasi alergi adalah avoidance - mengurangi kemungkinan exposure hal2 yang bisa menimbulkan alergi (debu, karpet, binatang berbulu, mainan berbulu, AC, makanan tertentu dengan pewarna, pengawet, perasa sintetik, permen, sea food, dll).

 Demikian halnya dengan DEMAM.
Demam dapat disebabkan oleh infeksi dan juga bukan karena infeksi.
Sekali lagi, penyebab demam terbanyak pada anak adalah infeksi virus. Demam itu sendiri merupakan salah senjata tubuh untuk melawan infeksi. Dengan perkataan lain, kalau ada infeksi, tubuh kita memproduksi panas sebagai bagian dari sistem imun untuk melawan infeksinya. Tetapi demam juga bisa dikarenakan hal lain yg tidak ada hubungannya dg infeksi.

SLIDE 6. FEVER

Demam adalah alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter. Apalagi jika orangtua tidak memiliki ilmu yang cukup mengenai demam, penyebab demam & tatacara merawat anak demam.

Bahayakah demam itu ? Burukkah demam itu ?
Tidak ada sesuatu yang 100% buruk atau 100% baik. Demikian juga dengan demam. Tuhan pasti memiliki maksud dibalik fenomena demam.
There is something for many reasons.
Tubuh kita diciptakan oleh Tuhan dengan dilengkapi mekanisme pengaturan yang canggih, termasuk mekanisme pengaturan suhu.
Di otak kita terdapat termostat bernama hipotalamus yang mengatur mekanisme ini. Tepatnya terdapat pusat pengaturan suhu disebut juga SET POINT. Pengatur suhu tubuh ini akan memastikan tubuh kita senantiasa pada suhu konstan (sekitar 37C) .

Demam adalah kondisi dimana otak (melalui Set Point) memasag suhu diatas setting normal yaitu > 38C. Namun demikian demam yang sesungguhnya adalah bila suhu >38.5C. Akibat kenaikan setting suhu tubuh tsb, maka tubuh akan memproduksi panas melalui tahapan : menggigil hingga mencapai suhu puncak  suhu demam stabil  suhu mulai turun.

Bagaimana dan mengapa timbul demam ?
Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya molekul kecil dalam tubuh, yaitu PIROGEN – suatu zat pencetus panas.

Apa yang menyebabkan terjadinya peningkatan pirogen ?
Penyebabnya antara lain : infeksi, radang, keganasan, alergi. Teething, dll. Pada saat terserang infeksi, sistem imun tubuh kita akan membasmi infeksi tsb dengan serangan leukosit (sel darah putih).

Agar tugas leukosit tsb efektif dan tepat sasaran, dibutuhkan dukungan banyak pihak termasuk pirogen, yang bertugas :
1. Mengerahkan sel darah putih (leukosit)
2. Menimbulkan demam yang akan membunuh virus. Karena virus tidak dapat hidup di suhu tinggi. Sementara itu virus akan tumbuh subur di suhu rendah.

Perhatikan hal berikut :
1. Selama infeksi masih berlangsung, memang harus ada demam.
2. Demam merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk membasmi infeksi.
3. Prinsip utama adalah cari penyebab timbulnya demam. Dengan mengetahui sumber masalahnya, maka kita dapat bertindak secara rasional. Pada anak penyebab utamanya adalah infeksi virus.
4. Beri minum lebih banyak dari biasanya. Waspadai kemungkinan terjadinya komplikasi dehidrasi.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasi tatacara penanganan demam. Berikut kondisi kapan orang tua harus menghubungi dokter :
 Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh > 38C
 Bila bayi berusia 3 – 6 bulan dengan suhu tubuh > 38.3C
 Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh > 40C

Konsultasikan juga dengan dokter jika terdapat kondisi berikut :
 Sama sekali tidak mau minum atau sudah dehidrasi; Gelisah, muntah, diare
 Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
 Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
 Kejang; Kaku kuduk leher; Sakit kepala hebat
 Sesak napas
 Gelisah, muntah, daire


SLIDE 7. TREATING FEVER

Point-point utama yang harus diperhatikan selama merawat anak demam adalah :
1. Mencari penyebab demam dan memperhatikan pola perilaku anak.
Amati tingkah laku anak. Jika perilaku anak hampir sama seperti biasanya, maka kita tidak perlu khawatir. Karena pada dasarnya demam itu bukan hal yang membahayakan.

2. Cegah dehidrasi.
Demam akan meningkatkan penguapan cairan tubuh. Karenanya bayi dan anak beresiko mengalami dehidrasi. Berikan cairan lebih banyak. Berikan air, air sup, jus buah segar yang dicampur air, es batu, es krim.
Bila muntah atau diare, berikan minuman elektrolit : pedialyte, oralit.

3. Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tipis.
4. Kompres air hangat atau berendam di ari hangat.
5. Biarkan anak memakan apa yang diinginkan. Jangan dipaksa. Hindarkan makanan berlemak, karena sulit dicerna oleh tubuh.
6. Meskipun anak dianjurkan untuk tidak masuk sekolah, bukan berarti ia harus berada di tempat tidur seharian.
7. Pemberian obat penurun panas mengikuti aturan berikut :

<102F (<38.3C) : Tidak perlu obat penurun panas, ekstra cairan
(minum banyak)
>102F (38.3C), uncomfortable : Beri obat penurun panas, kompres
hangat
>104 (>40C) : Beri obat penurun panas, kompres hangat, hubungi dokter.

Ingat: DO NOT TREAT LOW GRADE FEVER (< 38.3C)

SLIDE 8. COLDS AND FLU

Penyebabnya infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 – 14 hari rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya penderita flu di rumah atau di sekolah. Jika bayi dan anak memiliki saudara kandung yang lebih besar dan sudah bersekolah, maka ia sangat potensial sering mengalami colds & flu.
Tidak ada obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh anak terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu

Tatalaksana:
 Yang paling dibutuhkan adalah cairan, sering minum meski sedikit2.
 Supaya ”ingus” tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam steril sebagai tetes hidung. Air garam steril ini tidak akan menimbulkan efek samping. Menghirup uap air panas juga banyak membantu saat mengalami colds & flu.
 Apabila pada malam hari tiak dapat tidur karena hidung tersumbat, beri tetes hidung untuk menghilangkan pembengkakan di dalam hidung (Breathy).
 Humid environment, jangan kering seperti dalam ruangan berAC. Kalau perlu, taruh satu ember berisi air mendidih setelah anak tidur.
 Paracetamol – bila bayi/anak uncomfortable atau high fever (>38.5)
 Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Pada alergi yg mengenai hidung, anak juga akan ”meler” tetapi anak tidak demam, tetap aktif bermain. Bukan berarti juga anak menderita infeksi virus flu.

Pencegahan:
 Sering cuci tangan
 Hindari kontak erat dengan penderita flu
 Jaga kebersihan rumah seperti di kamar mandi, dapur, dsb.

Kapan menghubungi dokter?
 Persistent cough, fever > 72 hours
 Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru
 Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan)

Ingat: Tidak ada obat pilek yang efektif untuk bayi dan anak.


SLIDE 9. SORE THROAT / PHARYNGITIS (Radang tenggorokan & infeksi amandel)


 Umumnya disebabkan oleh infeksi virus. ARTINYA: akan sembuh sendiri – self limiting; dan samasekali tidak memerlukan antibiotik.

 Hanya sekitar 15% saja yg infeksinya disebabkan oleh kuman Streptococcus dan umumnya menyerang anak usia 4 – 7 tahun. Dengan catatan, diagnosisnya harus berdasarkan biakan usap tenggorokan.




Tatalaksana :
a. Banyak minum; minuman yg hangat akan memberikan rasa nyaman di tenggorokan.
b. Untuk anak yg lebih besar, bisa diajarkan untuk kumur2 atau mengisap lozenges.
c. Kalau panas atau kesakitan, berikan paracetamol (seperti panadol atau tempra).
d. Kalau hidung tersumbat, dapat diberikan tetes hidung NaCl dan menghirup uap panas. Kalau anak sangat terganggu, dapat diberikan Nasal decongestant.

SLIDE 10. COUGHS

Jika kita membaca literaratur kedokteran, sering diungkapkan bahwa batuk merupakan suatu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu saluran nafas kita, seperti dahak, riak, benda asing (kacang, dsb). Batuk sebagai anugerah terindah dari Tuhan sering disikapi dengan tidak bijak oleh mereka yang tidak memahaminya.
Andaikan kita perhatikan sejenak para pada penderita stroke misalnya. Karena adanya gangguan dalam otak, refleks batuknya terganggu. Akibatnya dahak menumpuk di paru2 dan ybs umumnya mengalami pneumonia. Hingga berefek fatal kematian pada penderita tsb.
Batuk bukanlah momok. Melalui batuk, kita tetap dapat bernafas, karena lendir yang mengganggu saluran nafas akan dikeluarkan saat batuk. Dengan batuk, kita terhindari dari bahaya tersedak benda asing yang masuk ke saluran nafas kita.

Yang terpenting yang harus kita lakukan adalah mencari tahu apa penyebab batuk. Infeksi kah atau bukan infeksi.
Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi.
Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung sd 2 minggu. Bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila di rumah ada anak lain yang lebih besar yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi. Alergi yang dimaksud bisa dalam bentuk alergi hidung (Allergic rhinitis), asma, alergi suatu zat dari lingkungan. Penyebab lainnya adalah sinusitis, reflux, pneumonia.

Tatalaksana :

 Cari PENYEBAB batuk.

Jika batuk disebabkan oleh produksi dahak yang berlebihan, maka upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi produksi lendir. Melalui cara :
 Minum banyak yang hangat misalnya lemon
 Jangan ada asap rokok
 Ruangan jangan kering (Moist air - kamar mandi - buka keran air panas biarkan beberapa lama, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau pasang humidifier)
 Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi
 NO – ANTIBIOTICS. Ingat ! Kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotik
 NO cough suppressant. Jangan mengkonsumsi obat penekan refleks batuk (seperti DMP). Anehnya, anak kita sering mendapatkan obat racikan / puyer yang salah satu kandungannya codein (sejenis narkotika) yang tidak diketahui manfaatnya.

Pada dasarnya, TIDAK ADA yang namanya obat batuk itu.
Juga tidak ada obat pencair dahak. Cari pencetusnya !

SLIDE 11. BRONCHITIS (INFEKSI SALURAN NAFAS)

Penyebab banyak, tetapi yang tersering adalah alergi (Allergic rhinitis, asthma, environmental exposures). Bisa juga karena sinusitis, refluks, reaksi obat, kelainan bawaan saluran napas, tersedak “benda asing”, pneumonia (virus, jamur). Mohon diingat – pneumonia belum tentu karena infeksi bakteri. Jadi - belum tentu perlu antibiotik. Biasanya ditandai dengan batuk lama.

Tatalaksana :

 Mencari penyebab. Bila karena alergi – modifikasi lingkungan sekitar untuk mengurangi eksposur pada anak
 Humidifikasi
 Ekstra cairan, dll

Jika anak kita dinyatakan menderita bronkitis, maka kita harus segera berpikir bahwa -itis di sini artinya radang – inflamasi. Penyebabnya belum tentu infeksi bakteri - mayoritas bronkitis pada anak tidak perlu antibiotik.

SLIDE 12. EAR INFECTION

Penyebab :

 Umumnya karena infeksi virus
 Pasca infeksi hidung atau radang tenggorokan seperti cold / flu
 Tooth problem

Gejala:

 Sakit telinga (biasanya 1 sisi), demam, pilek dengan hidung buntu, rewel, telinga di-tarik2, nafsu makan menurun
 Kadang2 tampak cairan kuning keluar dari telinga, kadang2 juga anak mengalami sedikit gangguan pendengaran
 Rata-rata setiap anak mengalami infeksi minimal 1 x sebelum usia 5 tahun.

Tatalaksana :

 Penghilang rasa sakit
 Posisi tegak/upright position,
 Jangan ada yang merokok
 Jangan minum susu dari dot-botol sambil tiduran
 Air hangat di botol, bungkus kain perca, taruh di atas telinga
 Kalau perlu minum obat decongestant (mengurangi hidung buntu)

Pencegahan: berikan ASI selama mungkin

Hubungi DOKTER / penggunaan ANTIBIOTIK :
 Bila berkepanjangan, lebih dari 2 minggu atau
 Bila infeksi berat dan anak kesakitan hebat

SLIDE 13. DIARRHEA - VOMITING

Hampir serupa dengan batuk, diare & muntah adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan pada manusia. Diare & muntah adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun, virus/kuman yang masuk ke dalam tubuh. Diare & muntah itu ibarat alarm tubuh untuk memberitahukan bahwa ada sesuatu yg tidak beres dalam tubuh kita.
Yang perlu dilakukan adalah mencari PENYEBAB nya.
Tidak perlu diberikan obat anti muntah atau obat untuk “mampet”kan diarenya. Obat-obat tsb memang akan mengurangi/menghentikan diare/muntah, tetapi tidak mengobati penyakitnya.
Perbaikan tersebut bersifat “semu”. Ibarat bom waktu. Kita terkecoh seolah anak membaik, padahal penyakitnya masih terus berlangsung. Selain itu, obat2 tersebut juga bukan tanpa risiko / efek samping.

PENYEBAB:

 >80% penyebabnya pada anak, terutama bayi, adalah virus. Dikenal juga dengan ROTAVIRUS.
 Food poisoning
 Alergi makanan,
 Pemakaian antibiotik.

TATALAKSANA – CEGAH DEHIDRASI - Minum banyak

 ASI diteruskan, campur dg Oral rehydration Solution (ORS) seperti pedialit atau oralit.
 Perbanyak minum.
 Bila diare hebat, fokus pada upaya rehidrasi (menjaga agar tidak dehidrasi). Kalau perlu, untuk sementara waktu tidak perlu makan sampai dehidrasi teratasi

Kapan menghubungi dokter?
 Ada darah di tinja atau tinja berwarna hitam
 Tanda-tanda dehidrasi berat : tidak buang air kecil > 8 jam, bibir kering, air mata kering ketika menangis, skin turgor menurun (jika tangan dicubit, tidak akan kembali seperti semula), mata cekung, abdomen (sekitar perut) cekung, fontanelle (ubun-ubun) pada bayi cekung.
 Luar biasa mengantuk, sulit dibangunkan
 Luar biasa lemas, layu

PRINSIP:

 Umumnya tidak perlu diberi antibiotik, antibiotik hanya bila tinja berdarah (butuh evidence/lab). Pada banyak kasus, antibiotik justru akan memperparah diarenya. Belum lagi pemakaian antibiotik tidak pada tempatnya akan menyebabkan infeksi tambahan oleh jamur/fungus/candida
 Jangan minum obat untuk menghentikan diare seperti primperan, motilium, juga tidak perlu minum Kaopectate, smecta, ensim, dsb.
 Pada diare biasa, tidak perlu mengganti susu formula.

- INGAT - Jangan memberikan obat anti muntah!!!!

SLIDE 14. KONSTIPASI

PENYEBAB:

Penyebab utama biasanya pola perilaku, khususnya pola konsumsi makanan yang low-fiber, high-fat & high-sugar.
Pola makan kita dulu sarat dengan sayur dan buah (serat), sekarang beralih ke fast food yang bukan hanya rendah serat, tetapi juga tinggi garam dan lemak. Penyebab lainnya adalah:
 Kurang minum
 Ignoring the urge (anak mengacuhkan rasa ingin buang air besar dan justru menahannya)
 Kurang gerak/olah raga, banyak duduk
 Penyakit: Hypothyroidism (kelenjar gondok kurang berfungsi, jarang, ada gejala lain sejak bayi seperti retardasi mental), retardasi mental

GEJALA:

 Sakit perut, melilit, mules, kembung
 Nafsu makan menurun
 Rewel
 Celana dalam ada berkas tinja (Soiled underwear)
 Tinja keras, tinja ada goresan/bercak darah (Large/blood streaked stools)
 Sering buang air kecil

TATALAKSANA :

 Minum banyak
 Pola makan yang kaya serat
 Lebih memperhatikan bowel’s habit dari anak.
 Melatih anak akan kebersihan.
 Berbicara & diskusi dengan anak.

Hubungi dokter jika terjadi hal berikut :

• Tidak BAB > 10 hari
• Sering / rutin mengalami konstipasi sejak lahir.
• Aktivitas sehari-hari menurun.
• Terdapat anal tears atau hemorrhoids
• Sulit mengejan saat BAB
• Ada darah di tinja

SLIDE 15. TYPHOID

Sebenarnya, tifus tdk tergolong kondisi yang sering terjadi pada anak. Namun demikian, kondisi ini sering sekali didiagnosis (“gejala tifus”/verdacht typhus”). Padahal seharusnya untuk mendiagnosa suatu penyakit harus jelas dan tegas : TIFUS atau BUKAN.

Bagaimana dan kapan kita menegakkan diagnosis tifus?

 Curigai bila ANAK demam > 7 hari. Mengapa anak, bukan bayi ? Karena tifus ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar. Sementara bayi masih mengkonsumsi ASI, susu formula, makanan rumah.

 Diagnosis: pemeriksaan laboratorium biakan empedu (GAL CULTURE) bukan pemeriksaan widal. Di negara endemis seperti Indonesia, pemeriksaan widal hampir pasti akan positif tetapi tidak otomatis menyatakan yang bersangkutan sedang menderita infeksi tifus.
 Be critical !

TBC

Kondisi serupa yang juga sering salah diagnosa adalah TBC. Angka kejadian infeksi TBC di Indonesia memang tinggi, tetapi itu bukan berarti – sedikit-sedikit TBC. Anak yang kurus, yang kurang nafsu makan, anak yang batuk-batuk, sering dicap “ada vlek” di paru2nya. Padahal mendiagnosis TB tidak sesederhana ini.

Di lain pihak, kalau memang anak kita TBC, perlu diterapi dengan benar agar kuman TBC benar-benar bisa dieradikasi dari tubuh kita. Yang sering terjadi:
 Anak mendapat obat TBC tanpa dasar diagnosis yang jelas.
 Obat TBC tersebut tidak diberikan dengan benar (jenis obat, jumlah obat, dosis, lama pemberian).

Selalu mencari second opinion ! Karena mendiagnosis TBC tidak mudah. Dan sekali anak didiagnosis TBC - konsekuensinya banyak – harus mengkonsumsi obat-obatan untuk jangka waktu panjang. Padahal obat-obatan tersebut sangat berat`- berpotensi menimbulkan gangguan hati.
Again, be critical !

SLIDE 16. HOSPITALIZATION

Indikasi rawat inap harus kuat, seperti :
 Kehilangan kesadaran
 Kejang berulang
 Sesak napas
 Dehidrasi berat
 Membutuhkan obat yang harus diberikan ke pembuluh darah (IV medication)

Bagi anak, rawat inap di RS bukan hanya menyebabkan trauma kejiwaan, tetapi juga menghadapkan anak kepada risiko tertular INFEKSI NOSOKOMIAL. Yaitu infeksi akibat kuman rumah sakit, dari pasien lain. Sementara itu kuman di RS jauh lebih “GANAS” dibandingkan kuman di rumah. Mengapa? Coba cermati kalimat-kalimat berikut.
Di RS, kita terlalu banyak mempergunakan antibiotik dan umumnya yang dipergunakan adalah antibiotik yang “kuat”. Dengan demikian, kuman di rumah sakit banyak yang sudah resisten (kebal) terhadap berbagai macam antibiotik (superbugs). Kuman di rumah jauh lebih “jinak”. Perawatan di RS dapat memperbesar potensi terkena infeksi tambahan (nokosomial) ini.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus memahami betul kondisi emergency (kapan anak harus dirawat di RS). Sehingga kondisi-kondisi yang tidak memerlukan perawatan RS, maka anak tidak perlu dirawat di RS.

SLIDE 17. THE LIVER AND THE DRUGS

Apa yang terjadi dengan obat yang kita konsumsi? Obat harus menjalani serangkaian proses metabolisme di hati. Prosesnya dua tahap. Di antara kedua tahapan tersebut, dihasilkan suatu zat antara yang bersifat toksik (beracun). Hal inilah yang dapat menyebabkan timbulnya kemungkinan kerusakan hati akibat obat.

Makin banyak obat, makin besar kemungkinan efek sampingnya (termasuk kerusakan hati).

Sebagai contoh adalah gabungan beberapa obat dalam satu puyer. Ibu umumnya tidak menyadari bahwa puyer tersebut terdiri dari beberapa obat. Tidak tertutup kemungkinan obat-obat tersebut saling berinteraksi.

Pertanyaan yang seharusnya selalu ada di benak kita sebelum mengkonsumsi obat atau menerima resep obat adalah :
 Apakah anak kita benar-benar membutuhkan obat ?
 Apakah memang benar anak kita membutuhkan sekian banyak obat dan bukan hanya 1 atau 2 obat saja ? Ada baiknya kita mencari second opinion atau mencari informasi tentang penyakit & obat-obat tsb. Manfaatkan teknologi terkini yaitu internet untuk mencari informasi.

Siapa yang potensial terkena efek samping obat?
 Mereka yang berusia sangat muda
 Mereka yang lanjut usia

Sekarang mari kita evaluasi kembali kartu berobat anak kita. Coba perhatikan & hitung berapa banyak obat dalam setiap puyer / racikan.
Bagaimana mengurangi risiko terkena efek samping obat?

1. Pada dasarnya, obat itu ”racun” sehingga potensial menimbulkan efek samping. Konsumsi obat hanya bilamana benar-benar diperlukan. Hindari polypharmacy.

2. Antibiotik bukan obat “ dewa “yang dapat menyembuhkan semua penyakit, atau menyembuhkan semua gejala (mulai dari demam, diare, batuk, pilek, radang tenggorokan, alergi, dll)


SLIDE 18. WHAT ARE ANTIBIOTICS

Antibiotik adalah obat untuk membunuh infeksi bakteri. ANTIBIOTIK TIDAK DAPAT MEMATIKAN VIRUS.

After their discovery in the early 20th century, they transformed medical care and dramatically reduced illness and death infectius diseases. Indeed, antibiotics are among the most powerful and important medicines known because when they are used properly, they can save lives.

Antibiotics = Against Life. Artinya antibiotik adalah suatu zat yang sifatnya mematikan kehidupan dalam hal ini, mematikan kuman.
Berdasarkan konsep “against life” tsb, beberapa ahli menyatakan bahwa penggunaan antibiotik dapat dikatakan sebagai penggunaan PESTISIDA bagi manusia (pesticide used on people).

APA BAHAYA PEMBERIAN ANTIBIOTIK YANG MEMBABI BUTA?

Setelah pemakaian antibiotik selama beberapa dekade, ternyata bermunculan banyak bakteri yang resisten (kebal) terhadap antibiotik. Hal ini membuktikan bahwa pemakaian antibiotik yang tidak rasional/membabi buta, justru akan merugikan pasien dan khalayak luas. Antibiotik merupakan satu2nya obat yang memiliki dampak sosial yang besar.

Contoh. Anak X sering memakan antibiotik setiap kali demam atau pilek.batuk, diare. Cepat atau lambat, kuman-kuman di sekitar X menjadi kebal terhadap berbagai antibiotik. Bila kuman yang resisten terhadap antibiotik tersebut menyerang anak Y, maka anak Y otomatis juga tiurut dirugikan, bukan hanya anak X.

Antibiotic resistance dapat membahayakan jiwa dan memperberat kondisi dan penderitaan si pasien yang mungkin infeksinya sebenarnya tidak berat tetapi kumannya tidak dapat dibunuh oleh berbagai antibiotik (padahal sebelumnya, infeksi kuman ni dengan mudah dapat diatasi). Kuman yang kebal terhadap antibiotik ini –berkembang biak dengan cepat, menyerang anggota keluarga lainnya, tetangga, teman sekolah, teman kerja – mengancam seluruh komunitas. Lingkungan terancam infeksi oleh kuman jenis baru, yang sudah berubah bentuk, yang lebih ganas, kuman yang sulit dibunuh oleh antibiotik.

SLIDE 19. THE TROUBLE WITH ANTIBIOTICS

 Pemberian antibiotik yang berlebihan menyebabkan kuman yang tidak terbunuh mengubah diri (mutasi) menjadi kuman yang tidak mempan dilawan dengan antibiotik. Kuman itu disebut juga “superbugs”. Superbugs ini juga dapat lolos dari serangan sistem imu tubuh kita, karena perubahan dirinya. Sistem imun tubuh kita tidak mengenalinya.

 Superbugs ini memerlukan antibiotik yang jauh lebih kuat, pasien harus dirawat di rumah sakit karena antibiotik harus diberikan melalui selang infus. Antibiotik super kuat ini berisiko menimbulkan efek samping yang lebih berat. Selain itu dalam waktu cepat, bakteri tsb juga menjadi kebal terhadap antibiotik yang super kuat. Pada kondisi ini, tenaga medis / dokter seperti berlari di treadmill, terus mengejar, mencari antibiotik yang lebih kuat dan lebih baru.

 Dampak negatif kedua dari pemberian antibiotik yang berlebihan dan tidak bijak adalah terbunuhnya “kuman baik” di dalam tubuh kita. Tempat yang semula dipakai oleh kuman2 ini menjadi vakum dan kekosongan ini diisi oleh kuman “jahat” atau jamur. Kondisi infeksi ini disebut sebagai “superinfection”.

 Semakin lama/sering makan antibiotik semakin besar risiko terbentuknya superbugs, dan superinfection. Akibatnya SEMAKIN SERING KITA MENGKONSUMSI ANTIBIOTIK, SEMAKIN SERING KITA SAKIT.

Antibiotik adalah sumber alam, karunia Tuhan yang harus dipergunakan secara bijaksana. Antibiotik menyelamatkan kita, kita harus “menyelamatkan” mereka.


SLIDE 20. APPROPRIATE ANTIBIOTIC USE
Penelitian membuktikan setiap harinya, telah diresepkan jutaan antibiotik bagi pasien infeksi virus. Suatu kekeliruan yang sangat besar. Beberapa alasannya:
 Pasien meminta obat yang cespleng – apa saja – termasuk antibiotik kalau perlu antibiotik yang superkuat

 Bagi dokter, jauh lebih mudah menulis resep dibandingkan harus bersusah payah memberi penjelasan, menenangkan orang tua.

Pada tabel tertera beberapa kondisi yang umumnya disebabkan infeksi virus dan tidak memerlukan antibiotik.


ILLNESS ANTIBIOTICS ?
Cold – Flu No
Runny nose – green yellow No
Sore throat * No
Sinusitis* No, some yes
Bronchitis* No
Fluid in the middle ear No



SLIDE 21. HOW TO BE A GOOD HEALTH CONSUMER

Selalu pertanyakan: Does MY child really need the drug?
Hal lain yang selanjutnya perlu dilakukan adalah:
 Hitung jumlah obat yang diberikan kepada anak.
Bila dalam bentuk puyer, hitung jumlah baris dipuyer – yang mencerminkan jumlah obat (bila bingung, tanya ke ahli farmasinya)

 Selalu membuat foto kopi resep dan diarsip dengan baik.
 Konsultasi ahli farmasi. Tanyakan obat apa saja (minta agar ditulis nama obat satu persatu), apa mekanisme kerja obat2 tersebut, apakah ada antibiotik, berapa antibiotik yang diberikan, bagaimana interaksi obat sebanyak itu.

 Beritahu dokter bila anak anda sedang mengkonsumsi produk herbal, suplemen, obat tradisional. Obat-obataan tsb mungkin saja berinteraksi dengan zat2 tambahan tersebut.

Intinya:

1. Hindarkan polifarmasi – mengkonsumsi obat sesedikit mungkin.
2. Antibiotik bukan “magic saver. Hanya keadaan tertentu saja yg memerlukan antibiotik. Dan Mayoritas penyakit pada anak – disebabkan oleh infeksi virus, yg samasekali tdk membutuhkan antibiotik.

(Original article written by Dr. Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed.
Edited by Lulu to be used in Seminat PESAT 2)

Fever in Children

Rating:★★★★★
Category:Other
Purnamawati S Pujiarto, Dr SpAK, MMPed

Demam merupakan masalah yang sering menimpa anak kita dan tidak sedikit kita2 sebagai orang tua mudah panik sehingga langsung ke dokter anak dan berharap agar cepat sembuh. Sebenarnya kalau kita tahu apa itu demam dan cara mengatasinya, tidak selalu kita harus ke dokter loh...


Lalu apa sih demam itu?

Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38C dan prosesnya terdiri dari 3 fase, yaitu (1) menggigil sampai suhu tubuh mencapai puncaknya (2) suhu menetap dan (3) suhu menurun.
Demam juga merupakan mekanisme tubuh untuk melawan penyakit, karena suhu tubuh yang tinggi dapat membunuh virus (yang bisa meningkat jumlahnya pada suhu tubuh rendah). So better not to treat low grade fever.


Bagaimana bisa timbul demam?

Peningkatan suhu tubuh ditimbulkan oleh beredarnya molekul kecil didalam tubuh kita yang disebut PIROGEN (zat pencetus panas). Zat ini juga berguna untuk mengerahkan sel darah putih ke lokasi infeksi dan terjadinya peningkatan pirogen ini bisa disebabkan karena;

1. Infeksi
2. Non Infeksi, seperti alergi, tumbuh gigi, keganasan, autoimun (adanya kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ tubuh kita disangka sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem kekebalan tubuh kita sendiri) dan lain2.

Diantara kedua penyebab diatas, demam lebih sering disebabkan karena infeksi, bisa oleh bakteri atau virus and in most cases (more than 75%), infeksi ini disebabkan oleh virus , terutama pada bayi dan anak .


Jadi bisa disimpulkan bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala....dan gejala tidak akan hilang apabila penyebabnya tidak ditangani. Makanya ketika anak diberikan obat penurun panas (tempra, panadol), dalam beberapa jam panasnya naik lagi, ini terjadi karena obat penurun panas tidak menyembuhkan penyakitnya.

Lalu apa dong gunanya minum obat penurun panas? gunanya adalah supaya menurunkan suhu tubuh, agar suhu tubuh tidak terus meningkat dan supaya anak merasa nyaman (pain killer), tetapi bukan untuk menormalkan suhu tubuh!
Sekali lagi mohon di ingat - demam bukan penyakit - demam adalah gejala & yang terpenting - cari penyebabnya.

Kalau penyebabnya infeksi virus seperti pilek atau flu, obatnya hanya waktu dan beberapa pegangan di bawah ini. Jangan berikan antibiotik karena antibiotik tidak dapat membunuh virus


Cara mengatasi demam

1. Minum Banyak karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca "kerugian yg dapat terjadi karena demam").
2. Kompres anak dengan air hangat.
Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas.
3. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).

Note: Baca attachment slide 3 & 4: Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh.

Ingat:

• Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk.

• Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.


Kerugian yang dapat terjadi karena demam

1. Dehidrasi

Tanda2nya: ubun2 cekung, kencingnya sedikit dan apabila punggung tangannya dicubit, kulitnya lambat kembali.
Yang harus dilakukan: beri minum yang banyak, jus buah, es batu atau es krim. Apabila anak muntah atau diare, berikan oralit, pedialite, atau kalau sudah di atas usia 1 tahun tetapi tidak menyukai pedialit atau oralit, dapat diberikan pocari sweat atau gatorade (yang penting minuman yg mengandung elektrolit).

2. Kejang Demam(Febrile convulsion)
Jarang terjadi, terutama pada anak usia antara 6 bulan - 3 tahun. Tanda2nya: hilang kesadaran, kedua tangan kakinya bergerak dalam waktu yang sebentar (istilah nya kejang yg menyeluruh atau generalized, tidak hanya satu sisi saja atau tangan saja atau kaki saja), biasanya berlangsung beberapa detik dan tidak lebih dari 5 menit.
Berbeda dgn kejang yg disebabkan epilepsi (kejang nya lama, tidak harus seluruh anggota tubuh yang mengalami kejang, dan setelah kejang tidak sadar) or radang otak akibat herpes simplex yg tanda2nya: hanya sebelah tangan kakinya yg bergerak dan terjadi dlm waktu lama, lebih dr 10 menit, dan setelah kejang pasien tidak sadar.

Walau nampak menakutkan, kejang demam umumnya tidak berbahaya, namun begitu apabila anak mengalami kejang, sebaiknya dibawa ke dokter.
Ada obat yang dapat mengurangi kejangnya, seperti diazepam atau valium yang berguna untuk merelaksasi otot. Tapi harus diberikan ketika terjadi kejang, tidak berguna apabila diberikan sebelum atau sesudah kejang.
Note: Baca attachment slide 8: Complications dan slide 13; Management of Febrile Convulsion

Obat demam
Tabel dibawah menunjukkan beberapa obat demam yang tersedia di Indonesia.
Ibuprophen Acetaminophen Acetosal Metamizole
Untuk mengobati nyeri, demam, peradangan. demam, nyeri. nyeri, demam, peradangan. nyeri, demam, peradangan.
Merk Dagang Proris, Fenris, Motrin Tempra, Panadol Aspilet, Aspirin, Aseptosal Novalgin
Efek Samping Iritasi lambung, pendarahan saluran pencernaan. Jgn diberikan bila anak muntah/diare. Paling aman, bila sesuai dosis. Overdose menyebabkan kerusakan hati. Gangguan otak dan hati, iritasi lambung. Tidak untuk anak dibawah 12 tahun. Alergi (contoh: muka bengkak)


Note: Baca slide14 Fever medication. The best medication for our children is look for the safety, not the efficacy. And remember drugs carry the potentiiality to be toxic, so - be sensible of using/consuming drugs.

Prinsip dalam menangani demam
Dibawah ini merupakan hal2 yg harus kita lakukan apabila anak demam as recommended by Mayo Clinic USA dan AAP )American Academy of Pediatrics):
- Cari tahu penyebab panasnya.
- Don't panic! umumnya demam tidak membahayakan jiwa.
- Amati perilaku anak. Bila pada suhu tidak terlalu tinggi anak masih riang, aktif dan mau main, maka kita tidak perlu panik.
- Jangan memberikan obat penurun panas bila demam tidak tinggi.
- Mengetahui kapan harus cemas dan menghubungi dokter (lihat dibawah).

Kapan harus menghubungi dokter?
Dibawah adalah panduan yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics:
- Bila bayi berusia kurang dr 3 bln dgn suhu tubuh mencapai 38C atau lebih.
- Bila bayi berusia 3-6 bln dgn suhu tubuh mencapai 38.3C atau lebih.
- Bila bayi & anak berusia lebih 6 bln dgn suhu tubuh mencapai 40C atau lebih.
- Tidak mau minum/ telah mengalami dehidrasi.
- Menangis terus menerus.
- Tidur terus menerus.
- Kejang
- Sesak nafas, gelisah, muntah or diare.

Happy B'day My Lovely Son




Hari ini, 4 Mei 2008 Fayyaz genap berusia 2 tahun. Selamat ulang tahun, sayang. Semoga menjadi anak yang sholeh.
Alhamdulillah, Fayyaz lulus S3 ASI nih, walo kurang 2 hari  Soalnya sekarang udah gak minta nenen sama sekali. Walopun sempat kenal sufor di RS -tapi cuman dikit sih- dan pas setahun lebih sempet dicobakan sufor juga (bundanya kok iseng banget ya) tapi ternyata Fayyaz tetap lebih suka dengan ASI Bunda. Dia tahu k’lo ASI itu yang rasanya paling enak dari susu paling mahal sekalipun. Terutama manfaatnya yang tidak tertandingi 
Dan setelah proses penyapihan kurang lebih 3 bulan, Fayyaz berhenti sendiri minta nenennya.
Makanya mulai semalem Fayyaz juga udah tidur di kamar sendiri. Setelah 3 malam sebelumnya dicoba pisah tempat tidur aja. Tidurnya pulas lho, tanpa bangun malem sekalipun 
Ultah ke-2 ini ayah & bunda juga tidak merayakannya. Hanya saja bunda beliin Ice Cream Cake buat Fayyaz. Soalnya k’lo cuma cake aja gak begitu doyan. Ada acara tiup lilin juga lho, khan sekarang udah bisa tiup-tiup. Trus pas tadi pagi bunda ke pasar liat tukang balon, ya udah bunda beli balon 2 buah warna biru dan kuning. Eh, karna kesenengan buat maen-maen malah dibawa ke teras ama Fayyaz. Balon dilepas, tentu aja terbang khan anginnya kenceng. Wuah, nangis deh Fayyaz. Bunda ke pasar lagi buat beliin balon (tukang balonnya mangkal di depan pasar). Waduh, ternyata tukang balonnya udah pergi. Bunda sampe puter2 komplek tetep gak ketemu ama tukang balon. Sampe rumah ternyata Fayyaz nya masih nangis2. Harus dirayu-rayu dulu deh biar bisa diem. Kebetulan tadi siang kondangan, pulang kondangan cari2 tulang balon lagi deh. Untungnya ketemu tuh di simpanglima. Beli deh 2 buah lagi tapi warnanya biru ama merah he..he..
Sekarang balonnya dipajang di kamar Fayyaz deh.

1 Mei 2008

Kaos Kesayangan Fayyaz

Fayyaz punya kaos kesayangan, gambarnya tennis. Padahal ini kaos beli pas umur 15 bulanan. Ada 2 macem kaos masings 3 biji yang gambarnya sama cuma beda warna aja. Karna dulu kadang2 liat ayah maen tennis tiap Sabtu ditabah sekarang malah tiap sabtu ngikut sendiri, alhasil kayaknya Fayyaz juga jatuh cinta dengan tennis. Sampe1 dibeliin raket yang buat junior   Nah, mulai umur 21 bulan udah mulai bisa milih baju sendiri k'lo abis mandi. Ternyata yang sering dipilih tuh yang bergabar tennis itu. Bayangin deh, tuh kaos nyaris tiap hari pagi sore dipake. K'lo diambilin yg lain gak mau. Kadang2 kaos baru disetrika sama si mbak, udah langsung dipake. Udah pake kaos, minta ganti juga ama yang gambar tennis. Weleh, sampai segitu sih nak. Ya udah to, karna bolak-balik dipakai terus akhirnya bunda umpetin deh tuh kaos. Hi..hi.. Biar mau pake yang laen. Tapi tau gak, k'lo abis mandi gak mau diandukin karna asik maen air, tuh kaos bisa jadi senjata andalan biar dia berenti main air. Liat kaos gambar tennis, langsung deh kran air dimatiin, ember & gayung dirapikan trus keluar dari KM.